Assalamu'alaikum

pink purple flowers

Jumat, 15 Maret 2013

Final Project FISIKA


Akhirnyaaa, selesai sudah ujian prakteknyaaa.. Dari sekian banyaknya bahan yang diujikan, semoga kita semua lolos dengan nilai yang memuaskan =) Sekarang, saatnya kita sambut ujian sekolaah..

Keep Fight!

Ujian praktek di Smada ini berlangsung cukup lama lho, sekitar satu bulan lebih sedikit. Mata ujian Olah Raga aja ada 5, mulai dari senam, lari, voli, basket, sampai renang. Kesenian juga berlangsung selama 4 minggu berturut-turut, tentang melukis ekspresi: cat air, tinta bak, pensil warna, crayon, atau spidol. Tapi yang paling berkesan adalah final project fisika. Setiap tim terdiri atas 5-6 orang, yang mana kita di tugaskan untuk menciptakan suatu alat dan kemudian di presentasikan di depan 3 guru fisika. Kalau penelitian atau hasil ciptaan kita ini bisa dikembangkan dan bermanfaat --baik untuk adik kelas maupun untuk untuk kehidupan sehari-hari-- kita akan dapat nilai ++

Final project fisika ini paling banyak menyita waktu dan perhatian seluruh anak kelas 12 di Smada. Seakan anak yang sangat sangat mencintai sekolahnya, aku sama teman-teman masuk mulai senin sampai senin lagi. Karena pembuatan alat untuk praktikum fisika ini nggak sekedar bikin trus jadi yaudah, tapi juga bikin laporan karya ilmiahnya, ppt untuk presentasi dan di tambah sunnahnya: bikin video dokumenter pembuatannya.

Ini dia yang kami buat >> Alarm Pendeteksi Kelebihan Air




Tapi jangan di bayangkan betapa kerennya karya kita ya, haha.. Karena ini simple banget. Kalau di banding punya teman-teman yang lain, punya kita jauh dari kata menarik =))






Sistem Kerja : Saat air dalam bejana (botol) penuh, pelampung akan terangkat naik. Pada batas tertentu, di kedua sisi botol yang telah di pasang pemantik alarm, akan aktif dan bunyi karena sifat air sebagai media konduktor. Di sini, batang homogen pada pelampung yang sudah terikat dengan tali dan terhubung dengan bola pada mulut pipa, akan terbuka (sebagai pintu air) dan air yang berlebih tadi pun dapat di salurkan ke bejana lain (tempat yang diinginkan).


Hambatan: Alat ini sudah bentuk dari ke-3 kalinya kita bikin. Dan katup (pintu air) adalah yang paling susah di aturnya. Mulai plastik mika, bola berlapis balon besar, sampai yang terakhir itu: balon kuecil + bola seukuran mulut pipa yang kita dapat di toko peralatan untuk bikin roti. Kalau batang homogennya lentur (persis sifat kesetimbangan benda tegar), air nggak akan berhenti mengalir. Tapi kalau kenceng kayak yang kita buat, cuma bisa terbuka sedikit, kaku, dan pelampung tidak begitu efektif mengapung. Dan sempat di skakmat juga, karena ini di anggap berbahaya dan lemah dalam keamanan kerjanya. Hmm, sebenernya kita juga tau itu dari awal, jadi, alasan yang bagus juga sudah kami persiapkan sedini mungkin. hehe..

(= But, originality is my pride =) 



Kita senang bukan main karena kelompok kita dapat penghargaan dari para juri. Selain karena ini baru, orisinil, dan didapat bukan dari internet, teman-teman memberi alasan yang bagus untuk inspirasi dan jawaban kenapa kita menciptakan ini, apa manfaatnya, dan semuanya terdengar masuk akal. 

Kerennya, kita masuk kategori kelompok yang di abadikan oleh kamera pak Agus. Nggak banyak lho yang foto bareng penguji ini =)


Semoga di Ijazah nanti terpampang rata-rata minimal 9,00 semuaa (^-^)9

4 Komentarmu..:

JIM mengatakan...

wuah....
kelihatan asyik tuh mbak....

Wina Zhonniwa mengatakan...

Asyik dan melelahkan :))

adina risdayanti mengatakan...

memang ya win, uprak fisika kemarin itu the real test yang bener bener nguras tenaga, hehe :))

Wina Zhonniwa mengatakan...

iyaa... ternyata anak2 punya banyak bakat terpendam yang tinggal di kembangin aja :D

Demi setapak print foot

Duri-duri di jalan selalu saja bertebaran tiada habisnya. Menginjaknya adalah suatu kesalahan yang lebih disayangkan. Tapi berterima kasihlah banyak2 kepada mereka yang menyapu jalanan, menyelamatkan dengan solusi tanpa banyak cakap :' *your fellow*

Beloved akhi wa ukhti

free counters