Assalamu'alaikum

pink purple flowers

Rabu, 05 Desember 2012

Ikhlas itu....

seperti,
daun yang jatuh tak pernah membenci angin,
sepatu yang terinjak tak pernah membenci kaki,
buku yang tergores tak pernah membenci pena,
kertas yang robek pun tak pernah membenci gunting,

Juga seperti halnya surat al-Ikhlas, yang di dalamnya tak ada kata ikhlas.

Kala warna tergores dalam kanvas
segala kesucian nampak berpeluh noda
sekali dan seterusnya mengoyakku tanpa daya
Ingin sekali ku menjerit pilu
untuk tak lagi menyiksaku sedemikian rupa
seakan tersayat ribuan sembilu,
diriku tak lagi berrupa dan tak lagi teristimewa.
mungkin inilah untaian rantai-rantai tak berujung
yang membelitku dengan menyisakan setapak tanpa makna.
Hingga api hampir saja menyambarku
nyaris pula kusambut dengan pelukan rindu.
ya, aku lelah.
mungkin ku habisi saja semua kisah ini..
hanya sampai disini. 
Tak disangka
Sehembus angin pemutus duka
hadir membelaiku hingga tak lagi kuasa
menggendongku dalam bentangan sayapnya 
hinggap pada hadapan selembar hologram cahaya
bak bintang kejora turun dari nirwana.
sekejap saja memutuskan segala gelombang beta dan gamma.
Membuatku terpana, tak tahu harus berkata apa

Siapa gerangan ?
yang bersinar disana, keemasan
begitu menawan, begitu rupawan dan dermawan
.
Mungkin seharusnya beginilah hidup
Menyesal tlah terpenjara dalam kesia-siaan
menyesal pula karena tak pernah mencoba berteman dengannya
dengan sesuatu yang menjadikan segalanya indah
yang menebarkan benih-benih keharmonisan yang bersemaikan di hati 

Mungkin dialah yang sering dibicarakan orang-orang itu
ya.. kurasa begitu!
Karena dia itu tulus. dia selalu rela dan menerima.
bukan menyerah pun putus asa 
Ia hanya ber-tawakkal dan ber-tawaddhu'
Pantaslah ia nampak selalu bercahaya
seakan bernaung di bawah milyaran bintang
bersinar secerah hati-hati yang senantiasa berbalut cinta 
keikhlasan dalam hati ikhlas yang ikhlas.
itu ada karena dia... 
ikhlas :)


2 Komentarmu..:

Aulia Wahyu Maulidya mengatakan...

Ikhlas ituuuuuuuuuu, terlihat susah tp kalo udah bisa ikhlas pasti rasane wenaaak tentrem gt

Anonim mengatakan...

artikel yang keren .
sukses selalu :)

Demi setapak print foot

Duri-duri di jalan selalu saja bertebaran tiada habisnya. Menginjaknya adalah suatu kesalahan yang lebih disayangkan. Tapi berterima kasihlah banyak2 kepada mereka yang menyapu jalanan, menyelamatkan dengan solusi tanpa banyak cakap :' *your fellow*

Beloved akhi wa ukhti

free counters