Selasa, 30 April 2013
Panorama ITS
Seperti layaknya kota-kota besar pada umumnya, keadaan malam hari di kota Surabaya tak pernah terpisah dengan segala panorama lampu dan kelap-kelip aneka hiasan jalan yang begitu meriah. Cobalah melihatnya dari ketinggian, indah memang. Karena rupanya, kota tak begitu bersahabat dengan kondisi gelap. Bisa jadi justru ada kejadian-kejadian yang tak semestinya, kejahatan dan lain sebagainya.
Dulu jalan-jalan di kampus ITS rata-rata gelap. Entah karena apa sebagian jalan memang tak diberi tiang-tiang lampu jalan. Yaa jadinya, as you know, tak banyak teman yang berani ku ajak jalan-jalan disana saat malam hari. Ah, Cukup banyak rumor buruk yang ku yakin ketakbenarannya. Justru pemandangan pedesaan dan pegunungan adalah favoritku, setidaknya mirip seperti itu. Kukira gelap itulah pelengkapnya. Bintang dan bulan jadi terlihat jelas seakan-akan berhamburan di atas kepalaku. Kunang-kunang pun dengan tenangnya beterbangan bahkan di teras-teras rumah penduduk tanpa sungkan. Soal takut? kenapa kamu berpikir yang aneh-aneh? lihatlah langit. Ia akan mampu mengobati ketakutanmu.
Sekarang memang sudah lebih baik karena ada banyak lampu, meskipun orang bilang tetap saja tergolong gelap dan masih takut keliling di ITS saat malam hari. Padahal bintang sudah nggak terlihat sebanyak dan sejelas dulu. Jarang sekali ku temui kunang-kunang saat ini meski hanya sekedar beterbangan di kompleks-kompleks rumah. Ah, ini polusi cahaya. Hanya saja, kita memang tidak pernah tau apa yang sedang bersembunyi dibalik kegelapan tersebut, makanya diperlukan banyak lampu untuk penerangan...
Tentang hal-hal yang dulu ku takuti dengan tak jelas, ternyata ITS membuat semua itu akrab. Seperti pohon beringin, kalau ada kesempatan aku selalu main dibawahnya sambil ngepang akar-akarnya, tak ada yang aneh. Atau kamboja yang bunganya cantik dan harum juga biasa aja. Ada buah majapahit yang aku juga baru tau waktu jalan-jalan di ITS. Dan banyak banget yang aku pelajari cuma dari lingkungan ITS dan jalan-jalan disana. Hmm... Apalagi sebentar lagi kuliah disitu :O
Betapa asyiknya kalau di depan rumahmu ada sawah luas dan kita bisa jalan-jalan di pematangnya setiap pagi atau kapan pun yang kau mau. Malamnya bisa tiduran di loteng dan menikmati langit malam yang bertabur milyaran bintang. Paginya dibangunkan oleh kokokan ayam dan cicit burung seperti yang selalu terjadi di pohon kemuning yang ada di teras rumahku. hehe..
oke deh, nanti tinggal kurancang rumah masa depanku mau punya suasana kayak apa jadinya. :D
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Demi setapak print foot
Duri-duri di jalan selalu saja bertebaran tiada habisnya. Menginjaknya adalah suatu kesalahan yang lebih disayangkan. Tapi berterima kasihlah banyak2 kepada mereka yang menyapu jalanan, menyelamatkan dengan solusi tanpa banyak cakap :' *your fellow*
Beloved akhi wa ukhti
Petuah
Acsent
al-qur'an
bela islam
Boxbag Store
Cinta
Copas
curhatku
Demokrasi
ELIN
galau
Give a way
GK
Halaqah.net
Hari Ibu
Idul Adha
Idul Fitri
Indonesia
just share
kamut
Kancaku
Kehidupan
kenangan
Kompetisi
Kuliah
liburan
Mimpi
Muslim Negarawan
Nasa Satelit
Nasyid
nikah
Online Shop
Passion
Pelajaran
Pengingat
PENS
Penyemangat
Perasaan
Perjuangan
puisi
ramadhan
Resensi
Riwayat ku
SD
sejarah
selina
seminar
Sepadan
SMA
SMP
surabaya
Target
Teens Club
Uprak
uswah student center
wirausaha
1 Komentarmu..:
rumahku banget ituu... sepi, gelap, di tengah2 sawah.
kayaknya menyenangkan juga berada di tengah2 suasana ITS yg kamu ceritakan :)
Posting Komentar