Suasana Upacara Hari Pahlawan @Smada 2012 |
Masa-masa kelam beberapa puluh tahun silam telah tergantikan oleh banyak kegembiraan...
Listrik masuk hingga pelosok, buku-buku obral berceceran, medali-medali emas terus tergiring masuk, bahkan pendidikan gratis pun tak lagi menjadi langka.
Apakah kemerdekaan ini nyata?
Aku kira begitu.. ketika media menggemborkan keberhasilan sebuah buih yang mendarat di atas rambut sikat, ketika masyarakat terkompori dengan mimpi-mimpi manis yang dibawa seekor kucing dalam karung, ketika lembaran rupiah beterbangan mengatasnamakan kedermawanan, atau pun ketika nasionalisme dan cinta tanah air terus dielu-elukan seantero negeri.
Lama aku melihat fatamorgana ini dengan berselimutkan kabut putih..
Tidur pulas terbuai mimpi indah yang pada hakekatnya hanyalah sebuah selimut tebal dengan ribuan untai wol rajut, berbordir benang emas dan bertepikan beludru lembut.
Sesekali aku memang mencoba bangun, menggeliat, dan membuka mata.. tapi lagi-lagi tak sekalipun pertanyaan-pertanyaan ini terlontar kepermukaan ketika buaian angin sepoi kembali terhembus, menidurkan otakku yang penasaran...
Hari itu para penjaga tak lagi terjaga...
Hari itulah kubuka mata, ku bangun mimpi-mimpi masa depan negara ini...
Sebuah negara maju dengan aparat-aparat yang amanah, hakim yang adil, transparansi wakil rakyat, ekonomi kreatif yang jujur-bersih dan setara dengan dunia, bahkan aku ingin presiden yang rela mati demi melindungi kesejahteraan rakyatnya, yang sederhana dan merakyat (tanpa iring-iringan saat mengadakan kunjungan atau saat bepergian), yang turun tangan langsung saat melihat sebuah pertikaian di antara warganya, yang senantiasa memikirkan kesejahteraan rakyat dan menyamaratakan andil suara serta perlakuan kepada seluruh warganya di seluruh pelosok negeri, karena pemimpin itu melayani bukannya di layani.
Mungkinkah semua mimpi ini akan terealisasi?
Aku harap, suatu hari nanti. Tak lagi sekedar harapan semu.
Semoga kami menjadi generasi yang tidak melanjutkan generasi politik abu-abu jaman ini, tidak sekedar meneriakkan cinta tanah air padahal aslinya hanya cinta keluarga, tidak KKN, tidak berpihak pada uang, juga tidak mengajarkan (pembodohan) segala aspek yang pada dasarnya bisa menjadikan sesuatu yang baru dan inovatif.
sebagian petugas upacara hari pahlawan kharis , azis, bayu, didar, nanda, zizi, putri {paskibraka} Chia, Adel, elok {pengibar} Aul{protokol}, wina{do'a}, ezy{UUD'45}, nurul{ajudan} |
Passion (IPA ROLAS SIJI MOVE ON)
mode narsis: On
Pawai keliling komplek wijaya kusuma bersama semua penduduk smada
Kelas 12: mbecak, sepeda kebo, nyanyi, & aksi gila lainnya |
Totalitas drama kolosal mengenai kepahlawanan arek-arek suroboyo oleh siswa-siswi SMADA yang di dominasi oleh kelas 12 (wajib cuy!)
Petinggi Belanda by: Passion (12 IPA1) |
Abdullah (Presiden) dan Reza (istri presiden) dengan 3 paspampres |
Presiden di sambut meriah oleh rakyat by: 12 IPA2 |
Trio princess dari Belanda dan para kapten prajurit yang menindas para pribumi |
Akhir peperangan by:Slytherin (12 IPA3) |
kronologi tewasnya AWS Mallaby by: Passion (P1) |
0 Komentarmu..:
Posting Komentar