tidaklah pula realistis di pikiran.
tapi siapa pula praduganya, bahwasana inilah idealisnya.
Lalu apa?
dengan kursi yang terbilang, juga poin-poin yang jauh dari level aman?
Inilah yang bisa ku iringkan dengan doa dan ikhtiar.
Menyusun helai demi helai bulu-bulu putih selembut beledu.
merangkai dengan sabar hingga teronce sepaket sayap siap kepak.
hanya ini, sebanyak-banyak rangkaian hingga akhir waktu.
menyiapkan 1000 sayap kokoh penuh harapan
tuk membantuku terbang, mengantarkanku ke penghujung senja yang kelabu.
semoga ini bukan bibit riya' maupun ujub.
tetapi sekadar menebar harapan agar tumbuh menjadi berpasang-pasang sayap berrusuk kokoh nan kuat, yang kan mengepak tangguh ke jenjang demi jenjang rangkaian pelangi masa depan.
1 Komentarmu..:
wuah....
kata2nya...
Posting Komentar