Assalamu'alaikum

pink purple flowers

Minggu, 27 Mei 2012

Sahabat baru para pembolang

Assalamu'alaikum :)

Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak membolang alias berpetualang, dan justru memutar haluan dengan menyibukkan diri di berbagai organisasi, Wina sudah bisa kembali ke kebiasaan lamanya :D

Hari itu aku ingat sebagai hari sabtu. Tapi hari itu agendaku banyaak sekali sampai lumayan menumpuk. Akhirnya, sekitar pukul 7 pagi saya pun mandi dan mempersiapkan segala keperluan hari itu. Sebenarnya, tujuan utamaku hari itu adalah untuk pergi kerja kelompok yaitu berkunjung ke pameran lukisan di Balai Pemuda Surabaya jam 1 siang.

Tapi ummi memintaku untuk membawa motorku terlebih dahulu ke bengkel untuk di ganti kampas rem. (sstt.. Hehe. Sebenernya wina juga oke2 aja sama remnya. Tapi ummiku kaget waktu pinjam motorku di hari sebelumnya. Katanya meskipun udah di injak remnya keras2, motor itu tetep aja nggak mau berhenti alias blong >.< Yaa mungkin aku terbiasa mengendalikan yang blong-blongan kali. hahaha). Bukan cuma itu, aku juga di minta mampir ke tukang sol sepatu untuk njahitkan sepatuku sama sepatu adik biar nggak cepet jebol waktu di pakai.

Oiya, sore itu.. lebih tepatnya setelah maghrib, wina dan beberapa teman dapat undangan makan malam di R.M Jenggala =3 jadi, full sekali kan hariku. Aku sebelum berangkat mikirnya lama banget, soalnya harus merancang langkah dan rute perjalanan yang harus tak lewati. Akhirnya, saya pun memutuskan membawa tas selempang yang isinya cuma stnk, uang, hp, sama novel, juga satu kresek sepatu.

Jam 9 wina sampai di bengkel. Ternyata lamaaa bangeet. Dan wina agak risih sama lingkungan disitu, kan letaknya di samping pasar mleto, banyak orang laki cangkrukan di warung. Baca buku juga agak nggak tenang, tapi.. oke dah, stay cool aja :)). Setelah berkali-kali melirik jam tangan, akhirnya motorku rembes.. eh, beres pada pukul kalo nggak salah setengah sebelas, dan saya langsung meluncur ke pasar bratang untuk cari sol sepatu yang bagus. Eh, ternyata njahit sepatu itu sumpah gampang banget. Wina pasti bisa ngerjain sendiri kalau gitu, cuman peralatannya juga lumayan._. hehe. Karena ditunggu dengan pandangan yang nggak lepas dari kerja bapaknya, waktu terasa berlalu dengan cepat. Saya pun nggak pulang, tapi malah ke rumah nenek di bratang, untuk istirahat sekalian mampir, ngambil botol minum adik yang ketinggalan dan numpang makan gitu deh.

Habis sholat dhuhur, Wina pamit karena jam setengah1 harus ke sekolah dan ngantar semua barang ini ke rumah dan mengganti barang bawaan untuk dimasukkan ke tas.


Tugas kita di balai pemuda itu untuk mewawancarai para pelukis yang ada di pasar seni lukis Indonesia. Jadi tak lupa notes dan alat tulis kupersiapkan. Habis dari balai pemuda, wina dkk akan langsung cabut ke acara makan malamnya putri, dan aku membawa satu stel baju hitam (dresscode) kayak mau berkabung. Setelah sampai di sekolah, ternyata kita ribet sekali di koordinasi ke sananya. Akhirnya wina goncengan sama ratih. Sedangkan yazid njemput bobby yang nggak ada yang ngatarkan. elok sama tanti berangkat naik mobil dan tentri sama ayu langsung ke lokasi.



Kami di pecah menjadi tiga kelompok kecil, dan wina melakukan wawancara sama tentri. Pak ini lagi nggambar dewi Quan inn waktu kita datangi.



Syarat dalam pembuatan laporannya adalah wajib untuk mencantumkan foto anggota kelompok. Jadi, sekalian deh kita foto-foto dengan di bantu oleh teman dari kelas lain. Oiya, hari sabtu itu anak SMAN 2 banyak banget yang ke sana, dari berbagai kelas karena kita dapat tugas yang sama. Dan PSLI ini dibuka hanya sepuluh hari, terakhir yakni tanggal 14 mei.

Kita (yazid, bobby, raka, tenri, dkk) Sepulang dari sana masih jam 4, kita bingung mau sholat dimana. Beberapa yang lain sudah pulang, kayak elok, tanti sama dhany. Nantinya kan kita mau berangkat bareng-bareng ke R.M. Jenggala, tapi maghrib juga masih jauh. Alhasil, kita semua naik motor kayak pawai ke mall, Grand City. Yang minta sih mulanya para cowok dengan alasan lapar, jadi kita semua ke food court. Bagusnya grand city itu, mushola nya besar dan ada di lantai 3 kalo nggak salah. 3 cowok + tentri beli makan nasi, sedangkan aku sama ayu beli gurin a.k.a teh hijau sama susu gitu. Enyaak =) slurpss... Selagi nunggu mereka makan, wina dan ayu ke stroberi di samping foor court, dia beli kutek warna biru untuk nanti malam. Setelah dari GC, kita langsung meluncur ke rumah bobby untuk mandi dan ganti baju. Kita juga sholat maghrib disana, dan rumahnya itu nyebrang banget, kalo gak salah di dekat tambak sari.. ckckckk. Belum sholat, karena banyek guyonnya, kita udah di sms tari minta kita cepet datang. Akhirnya sekitar jam 6 lebih sedikit kita berangkat. Dan itu memakan waktu sekitar setengah jam perjalanan ke lokasi.

Waah, disana kayak reonian. putri juga ngundang sahabat SD nya yang notabene adalah teman-temanku waktu SMP di kelas 8 dan 9. Ada 18 anak yang di undang, karena ini sekedar syukuran kecil-kecilan untuk ulang tahunnya yang ke 17. Ada kepiting telur asin, ayam kecap, gurame asam manis, dan makanan lezat lainnya :D

 

Kan putri memang nge-booking tempat ekslusive yang mana merupakan lokasi out door. Jadi suasananya asik banget, beratapkan langit dan bintang. Dan ini kita foto di depan watstafel dekat meja makan, cermin gede abis dan lampu sorotnya omg silau -,-

Yang lainnya asik main kembang api bawaannya Syida sama susan. Setelah kita (anak sepadan) foto2, kita juga langsung nyusul main kembang api dan foto bersama di depan air terjun kecil di luar restoran. Sedihnya ya, kita semua selalu di bilang mas adit "gelap" dan "gelap" berulang-ulang sampai harus foto lagi, karena katanya cuma elok yang keliatan. hehe, gimana enggak, kita semua item-item dan elok yang di baris depan pakai pink sendiri. sebenernya alvi juga saltum, dia pakai putih sama kayak mas adit sendiri, Syida juga jilbab coklat muda. Cuman dia foto di deret tengah, jadi nggak terlalu berpengaruh.


foto yang lain ada di hp temannya putri, waktu aku tanyain dia belum sempat mintain. kalo ini foto pake kita Btw, kita bajunya paling nyantai lho. Yang lain pada pake wadges atau high-heels dan berbaju ala pesta makan malam kayak elok. kecuali kita yang muter-muter tadi yang ala kadarnya nggak usah jaim.. Haha. yang penting hepii =D

Agak lucu, kok bisa kita ya yang di undang? banyak yang saling kenal lagi. yah, dia kan teman SMP-ku, cuman mungkin kenal sama beberapa yang lain ya di SMA ini. Biasaa, sksd jadi banyak temen. hahaha ^^v Lumayan, aku sama tentri jadi dekat sama ratih dkk, tidak seperti sebelumnya.

Wina pun pulang jam 8 dan sampai rumah jam 9an karena harus ngantar ratih ke nginden intan. lumayan jauuh. huaah, capek sekali. saatnya menutup laptop dan pergi tidur.

Sabtu, 26 Mei 2012

Catatan Ukhuwah Bidadari


Saat aku terjatuh engkau senantiasa berusaha membuatku bangkit
Saat aku tersenyum, engkau pun tersenyum dengan indah
Saat aku bersedih, engkau senantiasa menghiburku
Dan saat aku melakukan kesalahan, engkau senantiasa menegurku…
Tidak mengenal waktu, tempat, kapan dan dimana
Engkau selalu siap siaga membantuku
Engkau selalu membantuku disaat aku kesulitan
Engkau selalu ada saat aku membutuhkanmu

Saat diri ini futur, dering smsmu di sepertiga malam menjadi obat penentram jiwa..
Saat salah satu hati benar2 membeku, kata ‘Assalamualaikum’ menjadi penyejuk hati, itu katamu..
Saat suatu masalah memuncak, saling diam ternyata membawa muhasabah diri..
Karena saling diam tidak selamanya menunjukkan kebencian..

Dan jika ingin menangis, menangislah..
Menangis adalah ungkapan jiwa dari hati yg sekarat..
Menangis tidak selamanya bahwa kita cengeng dan lemah
Menangis adalah adalah salah satu terapi mujarab bahwa kita masih punya hati..

Ukhtifillah..
Kutahu diriku dan dirimu tidak lahir dari rahim ibu yang sama
Namun, persaudaraan yang kita jalin, sungguh melebihi dari persaudaraan kandung…
Engkau menjalin persaudaraan denganku bukan karena melihat pintar atau bodohnya aku
Bukan karena melihat cantik dan jeleknya diriku
bukan karena melihat kaya atau miskinnya keluargaku..
Tapi, engkau dan diriku bersaudara hanya karena satu alasan….
Yaa… Fillah..karena Allah…
Dalam jalinan ukhuwah seiman dan seakidah..

Ukhtifillah…
Kuingat diriku yang penuh kekurangan ini..
Saat aku berdiri dihadapanmu dengan segudang masalah yang kuhadapi..
Kutampakkan wajah kusamku di hadapanmu..
Tapi, dirimu begitu sabar menghadapiku…
Wajah masamku tak membuatmu berhenti untuk tersenyum padaku dan mengatakan:
“ukhti, senyum dulu dong…”
Walaupun bibir ini teramat sulit untuk tersenyum di saat itu
Tapi hati ini begitu bahagia..bahagia karena engkau senantiasa menghiburku..

Ukhtifillah…
Jika boleh diri ini meminta…
Aku mohon kepadamu..
Jangan pernah menjauh dariku
Tetaplah bersamaku dalam menghadapi ujian di jalan dakwah
Jangan pernah berhenti menasehatiku jika berbuat kesalahan
Pun janganlah engkau marah jika aku menasehatimu
Semua kita lakukan demi perbaikan diri

Untuk menjadi muslimah yang benar2 kaffah dan tertarbiyah
Dan maafkan diriku jika pernah membuatmu terluka…

Ukhtifillah…
Ku ingin berada di mimbar cahaya kelak bersamamu…
Ku ingin meraih syurga dengan dirimu…bertahta diatas berlian..
Karena sungguh..ku mencintaimu karena alloh….

Ukhti, Masih ingatkah sabda Rasulullah: " Pada hari kiamat kelak akan ada suatu kaum yg wajahnya bersinar bagai purnama. Dia bertahta diatas mimbar-mimbar bertabur berlian yg gemerlap. Orang2pun iri padanya. Padahal dia bukan Nabi dan bukan pula orang yg mati syahid..".

Seorang sahabat bertanya," siapakah orang itu ya Rasulullah..?"
Rasulullah menjawab," Yaitu orang2 yang sewaktu didunia saling mencintai karena Allah. Mereka terdiri dari beragam suku dan bangsa. Mereka bertemu karenaNYA dan berpisah juga karenaNYA ( HR.Tabrani dan dishahihkan oleh Muslim )

Semoga qt senantiasa saling melengkapi dan berlomba berlari mengejar keridhoanNya bersama.. :))

from : mbak Nuzulida Alfisyahr

Senin, 21 Mei 2012

bintang kepada bulan


Malam ini, bintang-bintang kecil nampak tersenyum malu-malu
kilau mungil dalam balutan langit kelam penuh misteri
sunyi nan damai, terhanyut dalam harmoni sebuah symphony merdu
Saat ketentraman hadir dalam ilusi nyata
menghantar mimpi-mimpi penuh warna dalam asa
mengusik kesedihan hingga membawanya tiada di jumpa

Kesendirian tak lagi mencekam
menghanyutkanku dalam larutan bait-bait rindu
Ketika sebuah renungan menyusup lembut ke dalam kalbu
mencuci segala noda tak luput pula sejumput debu

Dalam kesunyian panjang yang seakan tak berujung tiada tara
kesadaran utuh menyanggah malam teruntuk siang
menjaganya hingga tak lagi tergelepar tanpa daya
menyanggah segala gundah dan kebimbangan tak berbayang
mengaduk pikiran-pikiran padat seakan tak lagi tersedia secelah pun ruang

Alangkah syahdu berdiam dalam kepompong
tanpa tekanan tanpa paksaan
hanya demi secuil kepastian dalam benderang sinar bulan
menanti esok...
Esok yang tak lagi sama tanpa secercah pun keraguan.



Minggu, 20 Mei 2012

Belajar untuk baik

Ketika aku berpikir negatif pada seseorang. Tanpa sadar, aku telah menghakimi orang itu.

Lebih mudah mana? Berusaha menyingkirkan semua kerikil tajam di setiap jalanan, atau memakai sepatu agar kaki kita tidak terluka?

Lebih mungkin mana? Berusaha mensteril semua tempat agar tak ada kuman atau memperkuat daya tahan tubuh kita sendiri..?

Lebih mudah mana? Berusaha mencegah setiap mulut agar tak bicara sembaranganatau menjaga hati kita sendiri agar tak mudah tersinggung? 

Lebih penting mana? Berusaha menguasai orang lain atau belajar menguasai diri sendiri?

Yang penting bukan bagaimana orang harus baik padaku, melainkan bagaimana aku berusaha baik pada orang lain.

Bukan orang lain yang bikin aku bahagia, melainkan sikap diriku sendiri-lah yang menentukan, aku bahagia atau tidak.

Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini, tidak akan terulang kembali. Namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan, yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk hari esok yang lebih baik.

Hidup adalah proses
Hidup adalah belajar
Tanpa ada batas umur
Tanpa ada kata tua

JATUH, berdiri lagi ..
KALAH, mencoba lagi ..
GAGAL, bangkit lagi ..

-Kembang Aggrek-
https://www.facebook.com/pages/Kembang-Anggrek/197674079227

Jumat, 18 Mei 2012

Friends, unforgettable memory


Terkadang marah, kadang juga ngeselin.
Tapi hari ini, kalian mungkin sudah mengubah semuanya menjadi sebuah senyuman hangat.
Kau tahu, aku tak pernah tahu sebelumnya betapa rasanya akan jadi seperti ini.

Seperti seminggu yang lalu atau pun 3 bulan yang lalu.
Bahkan hari ini, saat teman-teman mungkin tak akan pernah menyadarinya.

Orang bilang apa?
Sok polos, sok ramah, sok baik, sok kelihatan alim atau pun culun punya..
Biarlah, tapi bukan tentang itu semua.
Jujur dari lubuk yang terdalam, semuanya murni tanpa bahan tambahan.
Tak ada niatan sedikit pun dalam sebuah keburukan.

Tanpa kecuali dalam konteks apapun, I'm so happy because of you.
Waktu kita semua berpetualang tanpa batas dengan komuter,
jalan kaki atau motoran sampai Sidoarjo tanpa ragu terkena tilang,
mbolang ke ahmad yani, di rumah ** sampai makan malam dengan hasil tangan kita,
nonton DBL tanpa rencana dan ke KFC padahal aku puasa,
atau ke pesta makan malam sweet 17 dengan kostum serba hitam dan kembang api.

Thanks guys for the unforgettable memories
Tak perlu teman-teman pahami, semuanya sudah diterima dengan lapang dada.
Ku harap kalian semua juga begitu kepadaku.
Maaf karena aku bukan teman yang sempurna, yang mudah memahami dan mengerti kalian.

I love you without wax # Dan Brown Digital Fortress

Selasa, 01 Mei 2012

Movie in progress

PR alias pekerjaan rumah. Entah mengapa tak pernah menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk di perioritaskan. Lagi-lagi tugas kelompok, sekali lagi segalanya semakin rumit karena otak dan mulut lebih dari satu.

Sebuah drama, sesuatu yang dulu mencoba ku geluti melalui ekskul teater di kelas 1 putih-biru. Tapi tak lagi menjadi menarik di kelas 1-1 putih-abu". Banyak hal kini lebih dipertimbangkan dengan segala kebimbangan masing-masing. Ah, Masa-masa labil. Ini gara-gara kegalauan yang tiba-tiba saja mengincar kaumku.

Tapi, bukan sesuatu yang bisa dibanggakan dengan sesuatu yang setengah-setengah. Oleh karena itu, kini aku mencoba untuk membuatnya penuh, hingga akhir yang sempurna. Tak sekedar drama.

Hampir dua minggu sudah kugarap. Meski sekali-kali penghargaan itu tak datang, tidak mengapa. berbesar hati saja. Jika memang jauh dari harapan sempurna, ayo kita mencobanya sekali-lagi. Mari berbesar hati meski terhimpit di tengah pilihan yang sulit.

Sepuluh take dalam sekali scene, yah, itu karena kami bukan profesional. Hanya berusaha untuk menjadi seseorang yang profesional.

Elok : chasing someone
Tentri : hope crash the school police
Tanti : as big boss of mafia
Hezha : angry to his brother
Prana : save the bag
Wina : after crashed by red

Prana - Wina : he asked sorry to her
Fariz : as narator

My group : read the script
Prana - Hezha : he feel sad

Itu hanya cuplikan behind the scene. Tapi, seperti yang semua orang tahu, acting kebanyakan tidaklah nyata. Apalagi kami, kita, aku. harus di akui, banyak tipuan disana. Jadi, Apa yang kamu pikirkan belum tentu sama dengan yang kamu lihat, dan yang kamu lihat belum tentu terjadi pada kenyataannya. Ilusi belaka.

Malu, tentu saja. Sungkan, apalagi. Risih, uhh, poll.
Semua kembali <siapa sih ini yang buat scrip-nya?> ^^v *haha, bercanda*
bersyukur dengan posisiku... Menyesal dengan peranku...

Demi setapak print foot

Duri-duri di jalan selalu saja bertebaran tiada habisnya. Menginjaknya adalah suatu kesalahan yang lebih disayangkan. Tapi berterima kasihlah banyak2 kepada mereka yang menyapu jalanan, menyelamatkan dengan solusi tanpa banyak cakap :' *your fellow*

Beloved akhi wa ukhti

free counters