Suara ini memang tak akan terdengar oleh siapa pun, aku tahu. meskipun jauh di dalamnya banyak teriakan-teriakan yang sangat ingin kulontarkan agar mereka semua tahu. Sesuatu yang introvert dalam ke-ekstrovertannya. Aku memang tak tahu, tak tahu dunia macam apa yang di inginkan jeritan-jeritan itu. Aku hanya mencoba untuk mendengarkan, menerjemahkan, dan mempelajarinya.
Tapi untuk kesekian kalinya, tangan-tangan tak bertanggung jawab ini justru berusaha mati-matian membungkam suara-suara itu. Berusaha mematikan potensi dan energinya, yang aku tahu seharusnya mereka bisa berkembang pesat menjadi besar, menjadi sebuah kekuatan mega dahsyat yang bahkan mungkin mampu membantu meluluh lantakkan dunia ini dalam keteraturan.
kenapa tega sekali membiarkan teriakan itu menjerit pilu?
membiarkan yang disini meneteskan bulir-bulir perjuangannya, sedang melihat tangan-tangan ini terus menerus mencekcokinya dengan segala kehendak mereka. Aku sedih, tentu saja~
Khususnya kemarin..
mungkin itu hari terburuk yang pernah ada... Seseorang yang tampak salah dalam segala hal, dalam segala posisi, dalam segala keadaan, bahkan dalam setiap situasi dan tempat.
Lagi-lagi jeritan itu hanya bisa terisak dalam diam, yang hanya mampu terurai dalam bait-bait permohonan serta lembaran-lembarannya. Sekali saja, atau berulang kali.. aku tetap tak mengerti, kalian apa lagi.
Sudahlah, tak mengapa...
lagipula energi ini tak akan bisa di padamkan. Tepat sebagaimana hukum kekekalan energi berlangsung. Ia terlalu kuat untuk bisa dihancurkan. Aku yang akan memanfaatkannya jika mereka tak mau.
Hanya.. dan kecuali satu.
seonggok daging disini tak lagi bisa percaya, kecuali pada yang dua disini.
Basmi Stunting ala Theresia Dwiaudina
5 hari yang lalu
0 Komentarmu..:
Posting Komentar